Jumat, 20 Mei 2011

Response Paper (Telecommuting dan Wireless)

Telecommuting memiliki popularitas yang tinggi dan sering digunakan di rumah dan tempat-tempat selain di kantor. Telecommuting banyak digunakan oleh para karyawan untuk mempermudah pekerjaannya di luar kantor.
Beberapa teknologi data yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan di kantor dan di rumah:
LAN (Local Area Network)
            Sebuah LAN biasanya dimiliki secara pribadi dan merupakan hubungan antar peralatan di dalam sebuah kantor, gedung, atau kampus. LAN dapat dibedakan dari tiga jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi, topologi.

Metropolitan Area Network (MAN)
IEEE mendefinisikan sebuah Metropolitan Area Network (MAN) sebagai sebuah jaringan untuk menghubungkan sekumpulan stasiun-stasiun individual dan jaringan jaringan (sebagai contoh, local area networks (LANs)) yang terletak pada area perkotaan yang sama. Sebuah MAN dirancang untuk memperluas cakupan hingga keseluruhan kota.

Wide Area Network (WAN)
Sebuah WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar, dan video dalam jarak jauh atas area-area geografis yang luas yang dapat berupa sebuah negara, benua, atau bahkan seluruh dunia.


Virtual Private Network (VPN)
            VPN merupakan network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). VPN memberikan data privacy, access control, data integrity, dan authentication services pada level network sehingga tidak bergantung kepada aplikasi yang menggunakan network tersebut.
Contoh penggunaan VPN:
1. Client ke gateway: Teleworking, atau mobile Internet VPN clients yang ingin mengakses data di dalam network melalui firewall
2. Client to server: mengelola server melalui dialup (RAS) dan Internet
3. Gateway to gateway: menghubungkan dua LAN melalui Internet atau public network untuk menghemat biaya.
Tipe-tipe VPN: Access VPN,  Intranet VPN,  Extranet VPN. Komponen Pendukung VPN adalah : Security, Quality of Service, Management, Reliability.

Fast Ethernet dan Giga Ethernet
Fast Ethernet adalah sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa. Kecepatan dari Fast Ethernet ini mencapai 100 megabit per detik.
Standar-standar yang dibuat untuk teknologi ini yang disebut juga 100BaseX adalah:
·         100BaseTX
·         100BaseFX
·         100BaseT4
·         100BaseVG.
Gigabit ethernet, sudah memungkinkan melakukan pentransferan data hingga mencapai 100 Gb/s. Pengguna dari sebuah komputer dapat mengirim data ke pengguna di komputer lain dengan kemampuan 12,5 Giga Byte per detik, atau mampu mengunduh data seukuran DVD (4,4 GB) dalam waktu kurang lebih 0,3 detik saja. Teknologi yang dikembangkan oleh IEEE P802.3ba 40 Gb/s and 100 Gb/s Ethernet Task Force ini sudah diratifikasi dan dikeluarkan standar penggunaannya pada tahun 2010.

Virtual Local Area Network (VLAN)
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Tipe-tipe VLAN:
1.    Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2. Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2.    Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN:

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3.    Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table:
Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4.    Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN.
Tabel IP Subnet dan VLAN:

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5.    Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

Quality Of Service (QOS)
            QOS merupakan kemampuan suatu network untuk menyediakan service yang lebih baik untuk user dalam membagi bandwidth sesuai kebutuhan data dan voice yang digunakan. Membangun QOS membutuhkan 3 tahap yaitu: mengidentifikasi kebutuhan, mengklasifikasi network trafik, lal mendefenisikan policy area jaringan untuk kualitas. Voice, video, data memeiliki kebutuhan QOS yang berbeda untuk berjalan di network yang lebih efektif.

Frekuensi Radio
Frekuensi radio merupakan suatu sinyal arus bolak-balik frekwensi tinggi (AC)yang berjalan terus pada suatu konduktor tembaga dan kemudian diradiasikan ke udaramelalui sebuah antenna. Suatu antena mengubah suatu sinyal kabel mnjadi sinyal wireless dan vice versa. Ketika sinyal AC frekuensi tinggi diradiasikan ke udara, maka akan membentuk gelombang radio. Gelombang Radio ini akan menjauh dari sumber ( antena)pada suatu garis lurus di segala jurusan dengan segera.


Wireless LAN
LAN merupakan jaringan komputer local yang menghubungkan beberapa komputer yang memiliki jarak tidak terlalu jauh, biasanya menghubungkan pada gedung lantai 2 dengan lantai 8. Tetapi sekarang-sekarang ini, telah dikembangkan wireless LAN yang menggunakan harga tidak terlalu mahal. Perangkat keras yang membangun LAN sederhana adalah server, station, Network Interface Card (NIC), hubungan, kabel, dan konektor. Sedangkan untuk LAN yang skalanya lebih luas digunakan perangkat tambahan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringannya yaitu bridge, switch, dan router.
Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan  kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product –product yang menggunakan standar ini.
Terdapat dua aplikasi dalam WLAN:
1.      Infrastructure wireless LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu intermediate device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) digunakan.  Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.
2.      Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-contained LAN.
Terdapat empat komponen dalam WLAN:
  1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
  2. Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
  3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
  4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Referensi:
oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=153

Kamis, 12 Mei 2011

Response Paper (Televisi Digital)


Dalam kehidupan manusia, tidak dapat di lepaskan kebutuhan akan informasi. Sebelumnya kita mendapatkan informasi dari media cetak tetapi masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan akan informasi sehingga berkembanglah audio visual seperti televise. Televisi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia dalam hal infomasi dengan menggunakan gambar dan suara sehingga lebih menarik dalam menyampaikan informasi daripada media cetak.

            Televisi digital (DTV) adalah salah satu jenis teknologi penyiaran melalui udara yang baru dan inovatif yang mengirimkan gambar melalui gelombang udara dalam bentuk bit data, seperti halnya komputer. DTV memungkinkan stasiun TV untuk dapat menyediakan gambar yang secara dramatis lebih jelas, berkualitas suara yang lebih baik dan pilihan program yang lebih banyak. Selain DTV ada juga HDTV (High Definition Television) dan SDTV (Standard Defenition Television) yang masing-masing memiliki perbedaan. HDTV bekerja dengan sinyal analog, mempunyai layar yang cukup lebar, berisi piksel 10 kali lebih banyak dari TV analog, dan resolusinya lebih rendah, SDTV hanya mampu menampilkan 480 baris vertikal, dan kualitas gambarnya setara dengan film-film DVD. Akan tetapi keunggulan SDTV adalah kemampuan stasiun TV untuk mengirimkan informasi karena dibandingkan dengan HDTV, SDTV tidak terlalu banyak memakan bandwith. Dalam satu kali pengiriman program, SDTV mampu mengirim lima program sekaligus sedangkan HDTV hanya satu program. Minat terhadap HDTV pun sangat sedikit sehingga dapat dipastikan jumlah pemirsa pun akan sedikit, alasannya karena harganya lebih mahal dan stasiun atau produsen belum memproduksi konten digital se-standar HDTV begitu juga dengan para pembuat iklan, mereka akan berpikir dua kali lipat untuk membuat iklan yang layak ditayangkan pada HDTV karena biaya yang dikeluarkan 10-20 % lebih banyak.
            Dengan adanya penyiaran DTV membuat komunikasi menjadi dua seperti internet. Dan DTV memiliki kualitas gambar yang bagus karena memiliki tingkat akurasi dan resolusi yang tinggi. Untuk saat ini, DTV sudah mulai digunakan di Indonesia. Saya setuju bahwa DTV membuat audience dapat berkomunikasi 2 arah karena di DTV telah terjadi perpidahan focus dari komunikator ke komunikan. Pemirsa dapat memilih tayangan-tayangan yang mereka inginkan.
Empat komponen utama di dalam TV, yaitu:
-         Electron Gun
-         Stearing Coil
-         Screen (tempat display gambar)
-         Glass Tube (melingkupi semua komponen)
Electron Gun memproduksi 1-3 sinar elektron, yang ditembakkan ke glass tube dan lanjut ke layar. Tembakan Electron Gun akan menghidupkan suatu bagian di layar yaitu pixel, lebih dari 200.000 pixel ada di screen TV. Stearing coal bertugas untuk menggerakan sinar elektron ke atas, ke bawah, kanan, kiri untuk menciptakan suatu gambar yang utuh.
Perkembangan Televisi                   
Pada tahun 1920, John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins pertama kali menggunakan sebuah piringan bernama Nipkow untuk menciptakan sebuah sistem yang mampu menangkap gambar, transmisi hingga penerimanya. Mereka membuat seluruh sisitem penyiaran hingga penerima televisi berdasarkan suatu sistem gerakan mekanik.
Pada masa itu, muncul pula Vladimir Zworykin dibantu oleh seorang senior Vice President Radio Corporation of Amerika yang bernama David Sarnoff. David Sarnoff melakukan perkembangan TV secara mekanik dan elektronik. Muncul competitor bernama Philo Farnsworth juga mengembangan penyiaran TV. Hingga pada tahun 1935, keduanya berhasil memancarkan siaran dengan sistem elektronik dengan harga terjangkau.
Kemudian tiga tahun setelah itu, RCA dan Vladimir Zworykin sudah siap akan program reguler televisinya dan mulai mempromosikan program mereka pada World Fair di New York secara besar-besaran. Antusiasme masyarakat yang besar terhadap perkembangan tersebut membuat National televison Standards Committee  membuat suatu standarisasi sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Keputusan tersebut diterima dengan baik oleh 22 buah stasiun TV di Amerika dengan mengkonversi sistem mereka ke dalam standart elektronik yang baru dalam kurun waktu lima bulan setelah keputusan tersebut.
Saat itu masih berkembangnya televisi  analog yang cara kerjanya mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan baik voltase maupun frekuensi sinyal. Sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog. Sistem yang digunakan dalam televisi analog adalah National Television System Committee (NTSC) yang merupakan sebuah badan industri yang membuat standarisasi dalam televisi analog. Sistem tersebut telah diterapkan di beberapa negara sperti di Amerika Serikat, China, Jepang, Taiwan, Korea Utara,Korea Selatan dan Mongolia.
Pada tahun 1967, dikembangkannya suatu sistem yang digunakan di seluruh dunia, yaitu Phase Alternating Line atau PAL. Sistem ini merupakan encoding berwarrna yang digunakan dalam sistem TV Broadcast. PAL sendiri diciptakan oleh seorang pekerja di Telefunken  Jerman yang bernama Walter Bruch.
Kemudian dalam perkembangannya, televisi mengenal televisi digital yang menggunakan modulasi digital dan sebuah sistem kompresi dalam penyebaran video, audio, dan signal data ke televisi.
Selain itu kita juga mengenal televisi kabel dimana sistem penyiaran acara televisi menggunakan sebuah frekuensi radio yang berserat optik atau berkabel koaksial. Televisi, radio, telepon, dan internet juga dapat disampaikan melalui kabel tersebut. Sistem ini hampir berhasil diterapkan di semua negara kecuali di Afrika. Hal tersebut dikarenakan oleh kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah.
Kemudian kita mengenal pula televisi satelit yang pemancarannya menggunakan cara yang sama dalam pemancaran komunikasi satelit. Caranya bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Pada layananan televisi satelit, sinyal lokalnya mempu menghasilkan jangkauan saluran dan layanan-layanan spserti lauanan berbayar yang jauh lebih luas.
Sistem Pemancar TV Digital
Di seluruh dunia ada tiga standar TV digital, yaitu:
Digital Television (DTV) di USA
- Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) di Eropa
- Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial (ISDB-T) di Jepang

Referensi:
Anggraini,Shienny. (2010). Perkembangan Televisi, Si Media Audio Visual (internet). Terdapat dalam: http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=5885&Itemid=9 (Diakses 11 Mei 2011).
Niarpramita. (2009). Digital Television (internet). Terdapat dalam: http://niarpramita.wordpress.com/ (Diakses 11 Mei 2011).
Nurfitriyasari,Debby. (2008). Artikel IT dan SO (internet). Terdapat dalam: http://debby03.blogspot.com/ (Diakses 11 Mei 2011).
Pertiwi,Adhika. (2010). Laporan Presentasi Audio Digital (internet). Terdapat dalam: http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=5588&Itemid=9 (Diakses 11 Mei 2011).

Rabu, 13 April 2011

Response Paper (Audio Digital dan Legal Issue)







Dalam teori keseimbangan, manusia pada dasarnya selalu mencari keseimbangan dalam menjalankan kehidupannya,baik itu dengan mencari informasi atau mencari kesenangan (entertainment). Informasi dan entertainment itu terus berkembang karena dianggap sebagai kebutuhan bagi manusia dan senantiasa selalu dicari oleh manusia. Oleh karena itu perkembangan teknologi terus meningkat pada hitungan bulan terutama pada bidang elektronik termasuk teknologi perangkat audio. Saat ini banyak ditawarkan produk elektronik audio digital dengan berbagai macam keunggulan dibandingkan dengan perangkat audio konvensional (analog). Salah satu keunggulan dari audio digital adalah “bebas desis”, nada-nada yang dihasilkan lebih jernih dan tidak banyak desis yang akan mengganggu.
Perusahaan-perusahaan bisnis terus melakukan inovasi dan transisi pada produk sesuai dengan perkembangan teknologi. Hal ini dilakukan agar terus dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan pesaing. Contohnya saja, Perusahaan rekaman melakukan transisi pada bisnis mereka menjadi bisnis digital pada tahun 2008. Penjualan music melalui jalur online dan mobile meningkat dari $ 0-2,9bilion – 15 estimasi penjualan industry – sejak tahun 2003, music digital lebih maju dari pada sector hiburan kecuali game (IFPI, 2008). Pada tahun 2006 dan 2007, penjualan hardware audio semakin meningkat. Menurut Consumer Electronics Association (CEA), sector audio mendapat manfaat dari kebiasaan konsumen yang cepat mengadopsi produk audio digital dan aksesori yang terkait, karena semakin banyak konsumen yang membeli portable, personal audio dan video,dll. (CEA,2008). Semakin banyaknya minat terhadap audio digital membuat semakin menurunnya. Salah satu contoh audio digital yang banyak digunakan saat ini adalah iPod.
iPod adalah merek serangkaian perangkat pemutar media digital yang dirancang dan dijual oleh Apple Computer. Sebagian besar varian iPod memberikan antarmuka pengguna yang sederhana dengan menggunakan desain dalam bentuk roda putar. iPod classic menyimpan datanya di dalam sebuah hard drive, sementara model lainnya menggunakan flash memory. Seperti sebagian besar perangkat pemain musik lainnya, iPod bisa digunakan sebagai hard drive eksternal bila disambungkan ke sebuah computer.
Sampai bulan Oktober 2004, iPod mendominasi penjualan perangkat pemain musik di Amerika Serikat, dengan meraih 92% dari pasaran perangkat hard drive dan lebih dari 65% dari pasaran jenis lainnya. iPod telah berhasil dijual dengan pesat, melebihi sepuluh juta unit dalam tiga tahun terakhir ini. Perangkat tersebut mempunyai pengaruh kebudayaan yang sangat besar di masyarakat bila dibanding dengan saat alat tersebut pertama kali diluncurkan.
Sehingga dapat dilihat bahwa perangkat audio digital memiliki pasaran yang sangat besar di dunia. Yang membuat semakin ditinggalnya perangkat audio analog. Apa sih perbedaan audio analog dengan audio digital? Bukankah sama-sama digunakan untuk audio? Memang kedua perangkat ini memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai produk yang menghasilkan audio bagi penggunanya. Audio digital memiliki keunggulan-keunggulan akibat perkembangan teknologi. Dalam proses encoding, audio digital memberikan kejernihan suara dibandingkan dengan audio analog. Hal ini karena dalam audio digital, suara asli di kodekan dalam bentuk binary sebagai rangkaian 0 dan 1 “word” yang disebut dengan bit. Sedangkan audio analog masih menggunakan signal-signal yang dapat menghilang, akibatnya kejernihan suara pun ikut menurun karena signal yang menurun. Tetapi audio digital pun memiliki kelemahan yaitu banyak terjadinya pembajakan, seperti banyak orang yang mencopy lagu-lagu dan CD.

Perkembangan Teknologi Audio
Teknologi musik yang paling tua berbentuk analog, kemudian perkembangan pesat ditunjukkan oleh peralatan rekaman musik terdapat selama tahun 1800 s/d 1900-an. Teknologi rekaman akustik pertama diciptakan oleh Thomas Edison pada 1877, dia membuat sebuah prototype dari phonopgraph, yang dapat menghasilkan ritme, dimana gelombang suara direkam sebagai identitas pada sebuah silider yang berputar yang diselimuti dengan malleable tinfoil, dan suara secara mekanis dilewatkan sebuah terompet Victrola, pendengar memutar silinder dengan menggunakan mekanisme kerja jam tangan. Phonograph populer sebagai alat perekam, yang digunakan pada tahun 1890. 
Selama perkembangannya, silinder digantikan dengan sebuah disket gramophone tipis yang mudah dipindahkan, ditemukan pada 1882 oleh Emily Berliner, dimana silinder dalam phonograph tadi diberi energi elektromagnetik, alat elektronik ini, menggerakkan stylus, yang kemudian digeneralisasikannya dan disalurkannya ke speaker. Ini merupakan aktivitas utama elektromagnetik dalam sebuah speaker yang bertugas untuk menggetarkan membran didalam speaker.
Teknologi rekaman sampai pada titik electric microphone dimana membran merupakan alat penangkap gelombang elektromagnetik suara, kemudian dengan metode yang berbeda ia mengubah gelombang tersebut dengan menggunakan energi mekanik dari gelombang suara ke dalam sebuah bentuk eletrik mekanis.
Format lain yang ditawarkan adalah Magnetic tape yang terbadi dalam beberapa perkembangan yaitu “eight-track cattridge tape”, yang diperkenalkan pada tahun 1965 sebagai sebuah alat perekam musik. Kemudian audiocassette yang diperkenalkan pada 1963, dan dikembangkan lagi tahun 1970. Cassette tapedengan ukuran lebih kecil diperkenalkan pada tahun setelahnya dikenal sebagai alat pemutar dan perekam musik, sedangkan eight-track cattridge tape hanya digunakan sebagai perekam musik saja. Kekuatan kasetmagnetic ini berbeda-beda bergantung pada intensitas gelombang suara magnetic yang ditangkap oleh micperekam pada saat tertentu.
Ketika musik dimainkan, kaset akan berpindah ke bagian pita elektromagnetik yang lain, kemudian dibaca lagi, dengan merespon pola-pola magnet yang tersimpan dalam (pita) kaset dengan mengirimkannya pada sebuah bagian eletrik tertentu.
Compact Disc hadir pada tahun 1982, mengubah data suara dalam keadaan 0 dan 1 pada data komputer. Selama pemutaran musik, laser yang lainnya bersinar pada permukaan disket, namun sinar tersebut dilemparkan kebagian yang lain, laser berpindah ke bagian yang lain dan merefleksikan sinar-sinar tersebut ke bagian yang lain dan kemudian menghasilkan suara yang berbeda dalam waktu yang berbeda.Superaudio Compact Disc (SACD) membawa informasi suara dengan lebih konvensional, dengan membawa 8 kali kualitas suara yang lebih baik, dengan hasil yang lebih kaya dan kemampuan suara multichannels.
MP3 berkembang menggunakan kompresi digital yang tidak dapat memproduksi secara sempurna namun suara yang dihasilkan sebaik pendengar yang mendengarkan langsung. Kemudian fasilitas semakin lengkap dengan multi-channel sound, yang hadir dengan dua teknologi pembaca yaitu audio CD dan DVD. Kemudian muncul MPEG4 yang mampu menampilkan tayangan video sebaik suara yang dihasilkan.

LEGAL ISSUES
Software Piracy
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware merupakan hambatan yang dihadapi industri komputer. Pembajakan merupakan isu ekonomi sebab berpotensi menghilangkan pendapatan dan bersinggungan dengan hak atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Pembajakan software, yaitu penduplikatan dan pendistribusian secara ilegal, milik intelektual.
Pembajakan menjadi dilema dalam era informasi, situasinya sangat sulit dan kompleks. Pembajakan software dilakukan dengan menggunakan software yang sama persis seperti yang dibajak. Software yang ada menjadi alat untuk mencuri data yang ada disoftware tersebut. Keadaan ini diperparah dengan penyebaran PC di rumah-rumah maupun di perkantoran. Hal ini terjadi karena harga asli software sangatlah mahal.  harga lisensi Windows 98 adalah 200 dolar AS, sedangkan software bajakan dapat kita beli hanya dengan harga Rp. 10.000 saja. Membiayai kebutuhan hidup sangat mahal, sehingga banyak orang lebih memilih software bajakan yang harganya murah dari pada software asli yang harganya mahal.
Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa perusahaan telah menerapkan pola perlindungan terhadap software atau hardware. Misalnya, program tersebut dibungkus dengan dongle, sejenis komponen hardware mini, yang dipasang dalam USB PC atau saluran data (port) lainnya. Tanpa alat ini maka software tidak akan bisa digunakan, untuk itu konsumen harus membeli software asli yang dilengkapi dengan dongle. Namun demikian, kecenderungan ini belum cukup ampuh mengatasi pembajakan.
L Is for Lawsuit
Industri komputer merupakan lahan subur bagi kasus gugatan perdata. Permasalahan software menjadi rebutan, dan fokus pada perlindungan dan pelanggaran hak paten dan hak cipta.
Secara umum, hak cipta memberi ketentuan kepemilikan bersyarat jangka panjang tentang pernyataan yang mendasari konsep tertentu. Hak paten memberi ketentuan kepemilikan bersyarat jangka pendek yang mendasari konsep (paten terhadap penemuan) tanpa merujuk pada wujud konsep tertentu.
Untuk memahami permasalahan hukum yang berkaitan dengan hak cipta, bisa diamati dari perkara hukum yang cukup menyedot perhatian publik yaitu perselisihan antara Apple Computer dengan Microsoft Corporation menyangkut pelanggaran hak cipta.
Ada dua pendapat yang muncul berhubungan dengan maraknya pengesahan hak paten, permasalah hak cipta, dan paten yang dibawa kejalur hukum. Pihak pesimis berpendapat, aplikasi paten dan proses hukum berefek negatif. Alasannya, perusahaan yang pertama kali mengembangkan alat elektronik tertentu bisa menghambat perkembangan produk software pesaingnya. Hal ini menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan berdampak negatif pada pertumbuhan industri computer.
Pihak optimis berpendapat, perlindungan hukum malah meningkatkan pertumbuhan industri. Adanya insentif menjadikan pengembang teknologi semakin giat, menciptakan kesepakatan lisensi dengan perusahaan lain, dan pastinya terciptakannya teknologi baru.
Y2K
Ketika era milenium mendekat, komunitas global menghadapi bom waktu bernama Y2K. Y2K adalah istilah untuk masalah yang akan dihadapi manusia menyangkut teknologi komputer, yang mengancam laju kehidupan manusia modern.
Y2K sendiri adalah kesalahan perhitungan oleh komputer yang disebabkan oleh sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah "19". Sistem ini diterapkan sekitar tahun 60-an dengan tujuan menghemat biaya penyimpanan. Contoh: kalau misalkan tahun 1998, di komputer akan ditulis 98 saja. Kalau 1999, ditulis di komputer 99 saja. Maka pada tahun 2000, hanya dicatat “00”, hal ini akan menganggu system operasi berbasis computer yang ada saat ini.
Isu Y2K ini menimbulkan kekhawatiran pada bidang-bidang yang menggunakan teknologi komputer, terutama dengan sistem yang berhubungan dengan penanggalan dalam sistem operasinya.
Dari sudut pandang sistem, faktor kunci lainnya adalah:
·         Data-data transaksi penting dalam jumlah besar akan terganggu.
·         Programer berusaha memecahkan dan mencegah permasalahan ini. Meliputi penelitian program komputer dan menggantikan kode sensitif Y2K dengan yang baru.
·         Perkiraan biaya perbaikan yang akan ditimbulkan Y2K sebesar $ 1-2 triliun.
·         Perusahaan harus mengidentifikasi dan menggantikan komponen yang kemungkinan terserang Y2K. Mengadakan tes untuk mengevaluasi masalah yang berpotensi muncul dan perbaikan Y2K.
·         Ketidaksiapan beberapa negara dalam menghadapi Y2K.
·         Munculnya isu hukum.
·         Masalah Y2K dikaitkan dengan efek domino, perusahaan dan negara-negara dihadapkan pada kelumpuhan elektronik.
·         Bermacam tanggapan publik atas kekacauan yang akan terjadi.
Kenyataan yang terjadi diawal tahun 2000 sangat berbeda dengan predikisi kebanyakan orang, masa peralihan yang lancar justru mengejutkan banyak pihak. Media turut disalahkan karena mengabarkan isu ini secara berlebihan sehingga ketakutan Y2K merebak dimana-mana. Perlu dicatat, kekacauan ini terjadi hanya karena penempatan dua nomor, kelihatannya memang sepele namun sangat besar pengaruhnya.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Kecerdasan buatan (AI) ditujukan untuk pengembangan sistem berbasis komputer yang meniru sifat utama manusia yaitu kemampuan berpikir. Layaknya manusia, AI membuat komputer dapat “berpikir” dalam mengolah data.
Nature Language Processing, Menyederhanakan komunikasi antara manusia dannkomputer, memungkinkan istilah atau perintah tertentu dinyatakan dalam kalimat biasa.
Speech Recognition, dimana komputer akan mendeteksi suara kita. Kita tidak perlu capek-capek mengetik lagi karena kita memberikan kode suara kepada komputer. Dengan digital, system akan mengenali suara kita dan akan melanjutkan intruksi.
Expert System, merupakan mesin informasi yang berisi pengetahuan yang berasal dari dokumen-dokumen dan kemampuan manusia. Mesin ini dapat mengatasi kesenjangan informasi, membantu bidang-bidang tertentu, menjaga ilmu tetap dinamis walau ahlinya meninggal. Tetapi kemampuan mesin ini masih sangat terbatas pada kualitas informasi.
Computer Vision, merupakan mesin yang meniru kemampuan “melihat manusia”. Mesin ini berperan seperti mata dan otak manusia, misalnya: ada sebuah gambar yang ditangkap oleh kamera maka akan dianalisa mesin dengan digital.
Philosophical Implications
Masih banyak pihak menetang system AI karena generasi mesin akan menghancurkan system kerja manusia. Karena dengan adanya system AI maka manusia akan banyak kehilangan pekerjaan. Sebenarnya perkembangan teknologi memiliki dampak positif dan negative. Tergantung bagaimana manusia menggunakannya, menurut saya bila manusia dapat menyeimbangi penggunaan mesin dan manusia. Perkembangan teknologi terutama system AI akan berdampak positif.

Yang direspon: AG chapter 15 dan MAM chapter 4

Referensi:
Entrepreneurship, Ciputra. (2010). iPod, Pemutar Musik dari Apple (internet). Terdapat dalam: http://ciputraentrepreneurship.com/perusahaan-a-merek/internasional/merek/3819-ipod-pemutar-musik-dari-apple.html (Diakses 3 April 2011).
Komputer, Jelajah. (2010). Y2K: MASALAH BESAR TAHUN 2000 (internet). Terdapat dalam: http://magazinesofthebeginer.blogspot.com/2010/04/y2k-masalah-besar-tahun-2000.html (Diakses 10 April 2011).
Lukman, Sewa Sound. (2010). Perkembangan Teknologi Audio (internet). Terdapat dalam: http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page/Musik/?kid=29322 (Diakses 3 April 2011)
Natri, Ekavia R. (2008). Perkembangan Musik dan Film (internet). Terdapat dalam: http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1339&Itemid=44 (Diakses 3 April 2011).
Sihotang, Erichson. (2007). Computer Technology : Legal Issues, Y2K, and artificial Intelligence (internet). Terdapat dalam: http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=767&Itemid=41 (Diakses 10 April 2011).

Teddy. (2010). Penyebab Pembajakan Software (internet). Terdapat dalam: http://artikelindonesia.com/penyebab-pembajakan-software.html (Diakses 10 April 2011).

Jumat, 18 Maret 2011

Tren Konvergensi Media yang Semakin Berkembang

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (information and communication technology/ICT) semakin berkembang pada beberapa waktu belakang ini. Salah satu jenis perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang marak adalah terjadinya konvergensi media. Konvergensi media merupakan perubahan informasi atau data dari data analog menjadi data digital sehingga konvergensi media mengarah penciptaan produk-produk aplikatif. Konvergensi adalah penggabungan teknologi telekomunikasi yang bersifat massif dengan teknologi computer yang bersifat interaktif. Dengan adanya konvergensi media dapat memberikan kemudahan untuk penanganan, penyediaan, distribusi, dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik yang bersifat visual, audio, data, dan sebagainya.  (Preston:2001).
            Dengan adanya konvergensi media, mulai terjadi pergeseran yang menyebabkan demasivikasi (demasssification) yaitu kondisi dimana komunikasi massa tradisional mulai ditinggalkan atau lenyap. Sehingga arus informasi terjadi semakin personal dikarekan setiap orang bebas untuk memilih informasi yang dibutuhkan. Akibat dari konvergensi media bukan hanya terlihat dari arus informasi tetapi sumber informasi yang memasukan informasi. Dengan adanya media konvergensi, menyebabkan siapa saja dapat secara bebas mengupload informasi baru tanpa kendala mekanisme kerja yang pangjang pada massa konvensional. Hal ini menyebabkan pengurangan fungsi editor dalam massa tradisional. Dan informasi-informasi yang baru tidak di revisi sehingga audience mendapatkan informasi tanpa disaring terlebih dahulu. Selain itu, feedback yang tertunda dalam komunikasi massa tradisional pun lenyap, karena dengan adanya media konvergensi maka audience dapat secara langsung dan cepat untuk memberikan respon atau feedback.
            Konvergensi media bukan semata-mata hanya memperlihat perkembangan teknologi tetapi konvergensi juga mengubah hubungan antara teknologi, industry, pasar, gaya hidup, dan khalayak. Sehingga konvergensi mengubah pola produksi dan konsumsi dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan. Bahkan di negara maju seperti Amerika melakukan tren penurun pelanggan media cetak dan menaikan pelanggan internet. Hal ini juga dilakukan di Indonesia, contohnya: Mizan Group melakukan konvergensi media dengan meluncurkan lima penyebaran informasi seperti Mizan-google Book Search; www.mizan.com; Mizan e-Book; Mizan Fonovela; dan Mizan talking Book. Dengan konvergensi media internet dan buku ini memiliki dampak yang bagus pada penjualan dan merupakan cara penjualan yang baik bagi buku-buku yang lama. Seperti yang dikatakan oleh Prof Henry Jekins dari Massachussetts Institute of technology, konvergensi adalah pergeseran budaya ketika konsumen dimungkinkan untuk mengakses informasi dan konten yang sama dalam berbagai platform media. Oleh karena itu, Mizan Group meluncurkan berbagai pernyebaran informasi buku melalui internet. Agar para audiencenya dapat memilih media yang paling mudah untuk digunakan.
            Konvergensi media juga menyebabkan pergeseran pola perilaku manusia dalam bekerja, belajar, menjalankan bisnis atau perusahaan, menjalankan pemerintahan, bahkan melakukan perdagangan. Dalam bidang perdagangan terdapat istilah seperti e-commerce dan e-banking, dalam sector pemerintah dikenal dengan e-government, sedangkan dalam dunia pendidikan terdapat istilah seperti e-learning. Dan bahkan para pekerja seni pun dapat mengenalkan hasil karya seninya kepada dunia internasional tanpa mengenal batas territorial.
            Konvergensi media memiliki beberapa dampak positif maupun negative. Konvergensi media dapat menyebabkan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan. Salah satunya yaitu perubahan pers tradisional ke online sehingga siapapun dapat mengupload berita sehingga pekerjaan wartawan menjadi berkurang, lalu para editor yang bertugas menjadi gatekeeper pun lambat laun akan berkurang karena massa tradisional mulai lenyap sedangkan massa online tidak terlalu menggunakan gatekepper. Selain berdampak negative, konvergensi media juga memiliki dampak positif seperti karena massa tradisional misalnya Koran ; majalah; buku mulai ditinggalkan maka bahan baku pun mulai dikurangi. Dengan pengurangan bahan baku, dapat mengurangi global warming yang sedang marak dilakukan oleh masyarakat dunia.
            Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh konvergensi media. Salah satu tantangannya adalah perlunya regulasi konvergensi. Regulasi konvergensi media dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan yang dikarenakan terjadi tabrakan kepentingan salah satu pihak. Persoalan pertama dalam konvergensi media adalah tidak adanya gatekepper dalam massa online membuat audience dapat menerima segala informasi tanpa di revisi atau disaring terlebih dahulu. Sedangkan seluruh segmen masyarakat dapat mengakses media konvergensi. Hal ini membutuhkan regulasi dari berbagai pihak, agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi oleh berbagai kalangan. Regulasi terhadap media konvergensi diharapkan agar media konvergensi tidak melanggar norma yang ada. Sehingga tidak merusak generasi muda yang ada karena perkembangan teknologi yang terus menerus. Contohnya: anak-anak dapat mengakses video porno secara mudah melalui internet, hal ini dapat merusak moral anak-anak pada saat ini.
            Institusi yang paling berwenang dalam membuat regulasi media konvergensi adalah pemerintah dan negara. Hal ini di lihat dari fungsi negara sebagai regulatory dalam menjaga hubungan pasar dan negara. Di satu sisi negara memegang kedaulatan public dan di sisi lain negara berfungsi untuk menjaga efektifitas sebuah regulasi agar hubungan ideal antara negara, pasar, dan masyarakat dalam konvergensi media dapat terjalin. Sehingga masyarakat tidak di dominasi oleh media konvergensi dan masyarakat bebas dalam memilih media yang digunakan.
            Tetapi regulasi memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang cepat, tidak dapat diikut oleh regulasi. Setiap regulasi yang ditetapkan, akan muncul perkembangan teknologi yang barudan lebih maju. Sehingga regulasi tidak dapat menjangkau perkembangan teknologi yang ada. Tetapi hal ini bukan berarti regulasi tidak dibutuhkan tetapi diharapkan agar teknologi komunikasi yang baru tidak menjadi alat perusak moral dan alat yang berkuasa. Diharapkan masyarakat untuk selektif terhadap perkembangan teknologi terutama media konvergensi yang dipilih.

Referensi:
Hermawan, Anang. (2007). Tantangan Masa Depan Konvergensi Media (internet). Terdapat dalam: http://www.pustakanilna.com/intermedia/tantangan-masa-depan-konvergensi-media (Diakses 18 Maret 2011)
Maqosid, Yasir. (2008). Era Konvergensi Mizan (internet). Terdapat dalam: http://penerbitanbuku.wordpress.com/tag/konvergensi-buku/ (Diakses 18 Maret 2011).
Setiadi, Rahmad. (2007). Menyambut Konvergensi Media: Tantangan baru Media Massa (internet). Terdapat dalam : http://www.scribd.com/doc/3323133/Konvergensi-Media (Diakses 18 Maret 2011)